9 Pantangan Ini Tak Boleh Dilakukan Saat Mendaki Gunung

9 pantangan saat mendaki gunung

Saat ini memang mendaki gunung menjadi sebuah hobi baru dan juga digemari semua kalangan tak hanya para pecinta alam saja atau pun mapala. Bahkan beberapa publik figur pun ikutan kena racun untuk naik gunung. Namun beberapa dari mereka justru tak tahu kalau di gunung ada beberapa pantangan yang gak boleh dilanggar.

{getToc} $title={Table of Contents}

Bagi pendaki yang sudah sering naik gunung pasti sudah paham betul pntangan-pantangan tersebut. Apalagi pendaki tingkat dewa dan pendaki ganda campuran pasti udah hafal diluar kepala. Tapi untuk pendaki pemula atau yang baru kena racun untuk naik gunung mungkin tak tahu kalau di gunung tersebut ada beberapa pantangannya.

Nah kali ini Jelajah Lagi akan membahas tentang 9 pantangan bagi seorang pendaki gunung dan tidak boleh dilanggar baik itu pendaki pemula, senior, atau pendaki tingkat dewa bahkan berlaku juga untuk pendaki ganda campuran.


1. Menganggap Remeh Pendakian


Ingat ya jangan sekali-kali menganggap remeh sebuah pendakian apalagi sampai rasis dengan ketinggian gunungnya. Dimana gunung yang tingginya hanya 2000 mdpl kadang disepelekan dengan gunung yang tingginya 3000 mdpl.

Tidur dengan sleeping bag tanpa tenda di gunung
Tidur dengan sleeping bag tanpa tenda di gunung - pexels
Pokoknya jangan meremehkan sebuah pendakian ya meskipun itu gunung dengan ketinggian 2000 mdpl atau 1000 mdpl yang akan kalian daki. Karena setiap gunung itu memiliki resiko yang sama entah itu yang pendek ataupun yang tinggi.

Meskipun gununggnya gak terlalu tinggi dan kamu udah sering naik gunung serta dapet tittle pendaki senior atau tingkat dewa. Tetap saja kamu gak boleh meremehkan pendakiannya ya misalnya dengan berlagak sok kuat, gak pemanasan dulu, perlengkapan seadanya dan kurang safety, gak punya plan pendakian yang matang, serta egois ingin sampai puncak duluan dan ninggalin temen di belakang.

Karena setiap pendakian di gunung selalu memiliki resiko yang sama dan kita harus mengantisipasinya dengan segala seauatu yang sudah kita persiapkan.


2. Tidak Membawa Turun Sampah


Wah kalau ini mah keterlaluan sih dan gak punya pikiran dan jelas bukan pecinta alam tapi pecinta eksistensi yang hanya demi sebuah konten pamer di sosial media menghalalkan segala cara dengan merusak alam.

Sampah Pendaki di Gunung - sumber afif1.wordpress.com
Sampah Pendaki di Gunung - sumber afif1.wordpress.com
Ingat gunung itu bukan tempat sampah dan bukan tempat mu juga loh. Jadi gampangnya gini aja deh jika ada temanmu main ke rumah atau kosan kamu saat kamu gak ada. Lalu mereka makan ini itu dan sampahnya itu di buang begitu saja di kosan kamu dan pergi begitu saja tanpa memunguti sampah mereka dan berserakan dimana-mana. Apa yang akan kamu rasakan melihat banyaknya sampah berserakan di rumahmu atau kosanmu?

Pasti jengkel terus ngedumel terus maki-maki dan melakukan segala hal yang bisa melepaskan perasaan kesal tersebut. Nah gunung juga begitu kalau kamu membuang sampah sembarang di gunung apalagi sampah plastik. Jadi bawa sampahmu turun dan baru buang ke tempat sampah di basecamp pendakian ya.

Selain untuk menjaga gunung tetap bersih dan indah tanpa sampah adalah kewajiban semua pihak baik itu pendaki maupun pengelola jalur pendakian, Dan jika kamu tidak membawa turun sampahmu maka siap-siap aja kena sanksi blacklist di gunung tersebut. Seperti kejadian pendaki di gunung Sumbing yang tidak membawa turun sampahnya di blacklist gak boleh mendaki gunung di 7 gunung dalam wilayah Kedu Utara.

Kan sayang sekali kan ini hanya karena gak bawa sampahnya turun gak bisa lagi menikmati lautan awan dan sunrise di gunung. Padahal palingan sampah kita enteng dan gak seberat pertanyaan kapan nikah, ups.


3. Tidak Membawa Peralatan Yang Lengkap


Mendaki gunung itu harus dan perlu sekali persiapan yang matang diantaranya adalah membawa perlengkapan sesuai standar pendakian gunung yang lengkap. Karena berada di alam bebas memiliki banyak sekali resiko jadi peralatan kita harus lengkap ya.

gear pendakian
Gear pendakian sumber pinterest
Usahakan selalu membawa perlengkapan pendakian selengkap mungkin seperti jaket, sepatu gunung, sleeping bag, matras, mantel, headlamp, dan perlengkapan lainnya. Selain perlengkapan pribadi tersebut kita juga harus membawa peralatan kelompok yang lengkap yaitu tenda, kompor, nesting, flysheet, perlengkapan masak lainnya.

Dan tidak membawa peralatan pendakian yang lengkap dan sesuai SOP pendakian adalah termasuk dalam meremehkan pendakian gunung. Tau kan akibatnya kalau suka meremehkan sesuatu.


4. Melakukan Vandalisme


Ingat baik-baik ya kalau coretan-coretan kamu di batu, pohon, pos pendakian dan palang penunjuk jalan ataupun patok di puncak gunung itu merupakan sebuah tindakan yang sangat-sangat tak terpuji dan jauh dari yang namanya pecinta alam.

vandalisme gunung
Vandalisme - bing
Ingat kamu tak perlu menuliskan namamu, komunitasmu atau negaramu di batuan, pohon atau fasilitas di gunung hanya untuk sekedar bukti atau eksistensi bahwa kamu sudah mendaki gunung terebut. Itu justru salah sama sekali dan hanya mengotori gunung dengan polusi tulisan kamu mending kalau tulisannya bagus dan berseni serta memiliki ilai artistik. Tulisannya kaya ceker ayam dan asal-asalan kaya gitu kok malah bikin mumet yang baca dan  bukan hanya merusak gunung tapi merusak pula mata yang bacanya.

Lagian pendaki yang lewat itu gak kenal kamu kok dan gak mempedulikan tulisan tersebut karena memang kamu tuh bukan orang terkenal juga. Kamu nulis namamu Budi di batu saat di gunung dan dibaca sama pendaki lain justru mereka gak akan tau budi yang mana yang nulis namanya di batu. Karena nama tersebut pasaran bahkan setiap gang udah ada namanya budi tuh. Jadi percuma kalau buat eksistensi diri malah melakukan vandalisme itu sungguh orang primitif ingat kalian bukan megantropus erectus.

Keluarin aja tuh handphon kamu dan minta tolong pendaki lain fotoin kamu di puncak dambil memegang plang atau papan bertuliskan Puncak Pelaminan 02-02-2020 mdpl kan enak bisa langsung di upload ke instagram buat pamer.


5. Tidak Registrasi di Basecamp Pendakian atau Jadi Pendaki Illegal


Wah kalau ini mah sangat-sangat tidak etis sama sekali dan jangan pernah kamu lakukan ya. Bukannya kamu mau mendaki gunung bukan mau jadi Tarzan yang hidup di hutan dan berteman sama bagas (babi ganas) gunung serta kawan-kawannya.

pos registrasi
Pos Registrasi - mothoriq.blogspot.com
Ibarat kita akan melamar anak orang bukankah kita harus izin dulu sama ibu bapaknya. Jangan langsung maen sikat aja tar berabe urusannya. Nah begitu juga saat kita akan mendaki gunung pastikan dulu kamu melakukan registrasi ke Basecamp pendakian gunung tersebut.

Memang kalau kita registrasi kita akan dikenakan biaya simaksis tapi biaya tersebut memang digunakan untuk memelihara jalur pendakian dan juga menjaga gunung tersebut tetap lestari. Karena setiap kita registrasi maka sama saja kita menyumbangkan 1 bibit poho untuk di tanam di gunung tersebut. Dan secara tidak langsung kita sudah ikut andil dalam pemeliharaan kelestarian gunung tersebut.

Tak hanya itu di beberapa gunung yang memang terkenal memiliki mistis yang sangat kental tentu registrasi di basecamp ini harus dilakukan dan kadang kita dikumpulkan dan diberikan doa oleh kuncen gunung tersebut agar sampai puncak dan pulang lagi dengan keadaan selamat.

Selain itu jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama pendakian misalnya terjatuh atauh tersesat maka secara otomasit pihak basecamp akan menyadarinya dan segera melakukan tindakan penyelamatan karena kamu dan rombonganmu belum laporan lagi kalau sudah turun semua ke basecamp.

Nah kalau tanpa registrasi dan kamu tersesat bersama rombonganmua tentu tak akan ada pihak basecamp yang melakuakn pencarian karena datamu tak ada di basecamp. Dan kamu hanya menanti pendaki lain lewat dan membantumu atau melakukan laporan ke basecamp.

Saat dalam keadaan survival tersebut tiap detik sangat berharga dan belum tentu ada pendaki yang lewat dan menyadari kamu jatuh ke jurang. Dan kamu hanya bisa berjalan sendiri mencari jalur pedakian atau diam saja menanti malaikan Izroil menghampirimu.


6. Minum Minuman Beralkohol


Nah ini nih yang sangat tidak boleh sama sekali ketika kamu mendaki gunung. Karena jika kamu minum minuman beralkohol di gunung dan kamu mabuk bisa-bisa kamu melihat bahwa di depan ada jalan landai padahal mah jurang dalam. Nah bahayakan selain itu minuman beralkohol juga dilarng oleh pemerintah dan bisa menyebabkan mau hilang akal.

minuman beralkohol
Minuman beralkohol - foto Free Photos dari Pixabay
Mendingan minum secangkir kopi saja sembari menunggu mentari terbit di puncak gunung sembari menikmati hangatnya persahabatan. Udah enak menyehatkan pula ini kopi, karena katanya dengan minum kopi 3 cangkir sehari itu bisa membuat kita terhindar dari kangker dan meningkatkan umur kita.

Selain itu kopi juga bisa menjadi perantara kalian menemukan dan berkenalan dengan tenda sebelah. Siapa tahu jodohmu ada diantara mereka dan kamu bisa kenalan sama dia dan ujung ujungnya mendaki bareng sampai puncak pelaminan, uwuw.


7. Mengambil serta Membunuh Apapun yang ada di Gunung


Jangan pernah sekali-kali kamu mengambil atau membunuh hewan yang ada di gunung. Karena hal tersebut bisa merusak ekosistem di gunung tersebut. Selain itu bakalan ada yang marah loh kalau sampe kamu melakukan hal tersebut.

Bunga Edelweis Jawa - Foto Jaenal Jalalludin
Bunga Edelweis Jawa - Foto Jaenal Jalalludin
Biasanya yang sering terjadi adalah para pendaki yang bukan pecinta alam memetik si bunga abadi Edelweis. Itu sungguh kelakuan yang sangat buruk dan seburuk-buruknya pendaki gunung adalah yang memetik bunga edelweis udah gitu pas di tegur malah ngeyel dan tanpa dosa bilang kan cuma metik dikit aja masih banyak kok itu bunganya. Set dah ini mah perlu diruqiah pendaki model kaya gini mah nih.

Bunga Edelweis itu sangat tak boleh di petik karena termasuk dalam tumbuhan yang langka dan dilindungi undang-undang. Sekalinya kamu kedapatan memetik bunga edelweis maka siap-siap saja sanksi berat bakalan menantimu baik itu di basecamp mau pun di sosial mediamu. Ingat komentar netizen Indonesia itu sangat tajam melebihi tajamnya silet.

Lalu kamu tak boleh membunuh apapun di gunung ya entah itu lebah yang tiba-tiba datang menghapirimu selama pendakian. Atau pun dia yang sudah mutusin kamu pas lagi sayang-sayangnya, ups.

Jadi jangan pernah memetik atau mengambil apapun di gunung serta membunuh hewan atau tumbuhan apapun ya. Karena kamu hanya diizinkan untuk membunuh waktu ketika di gunung dan mengambil hikmah dari sebuah perjalanan mendaki gunung.


8. Menjadikan Mie Instan Sebagai Logistik Utama


Wah ingat ya kamu boleh selama di kosan makanannya macem macem mulai dari rendang, soto lamongan, ayam bawang, cakalang, dan lainnya dalam bentuk mie. Tapi ingat saat digunung kamu jangan menerapkan itu ya masa iya pas di gunung kamu makannya mie mulu apa gak bosen tuh. Tar dikira ngekos di gunung lagi kalau kaya gitu mah.

indomie goreng nesting
Indomie Goreng Nesting - cahbantul.com
Boleh-boleh saja bawa mie instan saat mendaki gunung tapi ingat jangan sampai dikeluarin atau dimasak ya kecuali logistik kamu sudah habis tak tersisa. Karena di gunung itu kita harusnya bisa makan-makanan yang sehat yang mengandung 4 sehat 5 sempurna.

Gak malu apa sama tas keril Osprey, sepatu gunung dan jaket Eiger, celana gunung TNF meskipun KW, dan kaos bertuliskan Pecandu Ketinggian, tenda GO dan peralatan lainnya yang memiliki harga yang lumayan. Tapi justru kamu malah makannya mie instan di gunung hadeh itu tak masuk akal kalian bisa beli peralatan gunung branded tapi gak bisa beli logistik yang 4 sehat 5 sempurna sungguh terlalu.

Kalau kamu beralasan perlengkapan dapet nyewa atau pun minjem temen wah itu mah alasan dah basi. Ingat orang lain atau pendaki lain kan gak tau kalau kamu nyewa atau pinjem peralatan itu yang mereka tau kamu pakai peralatan branded itu.

Jadi gak ada alasannya gak bisa makan makanan 4 sehat 5 sempurna ketika di gunung ya dan gak boleh makan mie instan karena sangat beresiko apalagi pas di gunung.


9. Mengotori Sumber Air


Air itu adalah sumber kehidupan dan menjadi yang terpenting apalagi selama kita mendaki gunung. Maka kita akan memahami bagaimana sangat berhargannya tetes demi tetes air. Karena sangat susah sekali menemukan air di gunung.

Sumber Air Ranukumbolo Semeru - photo wikimedia
Sumber Air Ranukumbolo Semeru - photo wikimedia
Dan jika kamu menemukan sumber air di gunung kamu jangan mengotorinnya dengan buang air disana ya karena air tersebut sangat sedikit dan sangat bermanfaat. Lalu aliran air tersebut juga digunakan oleh peduduk di kaki gunung untuk keperluan masak, mandi, minum, cuci dan yang pasti sangat berharga bagi mereka.

Coba bayangin jika kamu malah mencemari sumber air tersebut dengan buang air baik besar atau kecil disana. Maka kalian telah mendzolimi seluruh orang yang minum dari sumber air tersebut dan mengunkannya untuk masak dan mencuci serta mandi.

Jadi stop mencemari sumber air di gunung ya. Mendi jaga sumber air tersebut dan ambil airnya secukupnya agar bisa dimanfaatkan oleh pendaki lain dan masyarakat.

Itulah 9 pantangan yang gak boleh dilakukan oleh para pendaki gunung agar kita dan semua pihak baik masyarakat, hewan, tumbuhan dan gunung tetap seimbang dan terjaga kelestariannya. Jadi jangan pernah melanggar pantangan bagi saat kita mendaki gunung ya.

Salam Lestari!
Mari jaga alam dan gunung kita agar tetap lestari.

Redaksi Jelajah Lagi

Kami mengulas berbagai hal menarik tentang petualangan, pendakian gunung dan traveling serta perlengkapan outdoor untuk menunjang aktifitas alam bebas.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال