Kram Saat Mendaki Gunung? Kamu Bisa Lakukan Cara Ini Untuk Mengatasinya

mengatasi kram kaki saat pendakian gunung - foto freepik

Mendaki gunung memang sangat menyenangkan karena kita akan melihat pemandangan indah di puncak tertinggi. Selama perjalanan pendakian pun selalu punya hal hal menakjubkan yang bisa membuat kita terkagum-kagum. Namun semuanya akan terasa merepotkan apabila saat pendakian kita merasakan kram pada kaki dan anggota tubuh lainnya. Tentu akibatnya perjalanan pendakian kita terhambat.

Salah satu penyakit yang sering menghampiri para pendaki gunung ini memang tak semematikan hiptermia. Kram sendiri adalah pengerutan pada otot yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan rasa nyeri. Tapi tenang penyakit ini bisa sembuh hanya dalam hitungan detik, menit atau jam sesuai dengan tingkat lama kontraksinya.

Kram sendiri biasanya terjadi pada kaki para pendaki gunung akibat efek samping dari dehidrasi, cidera, atau kelelahan otot. Banyak sekali pendaki yang sering terkena kram kaki ini terutama para pemula. Karena dalam pedakian gunung tentu kita akan berjalan berjam jam dengan membawa beban berat di pundak.

Oleh karena itu setiap kali akan mendaki gunung diwajibkan untuk latihan fisik dengan streching (peregangan otot) dan joging minimal 7 hari sebelum mendaki gunung dan itu dilakukan rutin seitap hari. Namun terkadang meskipun sudah melakukan latihan fisik dan pemanasan sebelum mendaki tetap saja ada yang terkena kram karena medan pendakian atau salah memilih pijakan. Nah kamu bisa melakukan langkah ini untuk melakukan treatment atau pertolongan saat terjadi kram di jalur pendakian gunung.

1. Hentikan Pendakian Sejenak & Lemaskan Otot Kaki


Akan sangat beresiko bila sudah terjadi tanda-tanda kram dan masih melanjutkan perjalanan. Yang aa malah kramnya semakin parah dan akan lebih merepotkan. Tentu pilihan untuk istirahat sebentar dan melemaskan otot yang kram adalah pilihan bijak. 

Istirahat di jalur pendakian - munture.com
Istirahat di jalur pendakian - munture.com

Selain itu jangan pernah terlalu jaga imej (jaim) saat dalam pendakian gunung, karena jika jaim tentu kalau akan adanya tanda-tanda kram kaki kamu malah paksa terus jalan karena gak enak sama teman rombongan. Justru hal tersebut akan menghambat perjalanan rombongan kita lebih lama lagi apalagi kalau sampai parah kramnya dan susah jalan.

Jadi mending kalau sudah terasa nyeri di otot bilang ke teman atau leader untuk berhenti dulu dan bilang kayanya mau kram ini kakinya. Sehingga bisa langsung dilakukan pertolongan pertama dan pencegahan kram yang biasanya tak memakan waktu lama.

Karna jika terus berjalan saat kram menyerang bisa-bisa kamu akan tersiksa dengan nyeri yang terjadi akibat kram dan membuat langkah kaki semakin lambat dan tentu menghambat rombongan kita.

2. Duduk Rileks dan Angkat Kaki lebih Tinggi dari Jantung


Salah satu kram otot ini memang terjadi karena adanya gangguan sirkulasi darah diakibatkan dari menyempitnya otot. Dan untuk membantu mengembalikan sirkulasi darah tersebut maka disarankan untuk mengangkat kaki yang kram lebih tinggi dari jantung agar sirkulasi aliran darah kembali stabil.

Angkat kaki lebih tinggi dari jantung - Backpaker Jakarta
Angkat kaki lebih tinggi dari jantung - Backpaker Jakarta

Dan tentunya harus rileks atau tenang dan jangan panik saat kram terjadi ya. Karena jika panik malah akan membuat otot yang lainnya ikutan tegang dan bisa memperburuk kram nya.

3. Meregangkan Otot Kaki


Langkah ini sering dilakukan para pemain bola jika temannya tergeletak dan cidera ditengah lapangan karena kram. Mereka akan meluruskan kaki lalu menekan telapak kaki kearah tubuh si cidera. Hal ini memang dapat membantu meregangkan otot kaki sehingga otot yang kram bisa segera kembali normal.

Meregangkan otot kaki - sehatq.com
Meregangkan otot kaki - sehatq.com

Tapi ingat jangan terlalu berlebihan menekan nya ya karena bisa membuat otot kaki malah semakin cidera parah. Jadi lakukan seperlunya saja dan jangan sampai yang kram teriak kesakitan karena kita menekan terlalu keras atau kuat.

4. Memijat Bagian Yang Kram dengan Perlahan


Jika langkah ketiga sudah dilakukan maka selanjutnya kamu bisa memijat perlahan bagian yang kram. Saat memijat bisa dioleskan minyak tawon untuk membuat hangat bagian yang kram sehingga otot yang menyusut bisa segera normal kembali.

Pijat Perlahan - Foto Robert Przybysz Shutterstock
Pijat Perlahan - Foto Robert Przybysz Shutterstock

Namun di bagian langkah ini kamu akan merasakan beberapa kali mengalami gejala kram bahkan tak jarang si penderita akan berteriak kesakitan. Oleh karena itu lakukanlah pemijatan dengan halus dan perlahan dan tentunya si penderita harus rileks jangan tegang.

Setelah melakukan pijatan halus ini diusahakan jangan langsung melanjutkan perjalanan meskipun dirasa sudah gak nyeri lagi. Tapi istirahatlah sejenak untuk meregangkan otot dan kembali mengumpulkan tenaga.

5. Minum Air Putih Yang Cukup


Usahakan minum air putih yang cukup untuk mengatasi dehidrasi yang memang menjadi salah satu penyebab kram otot kaki ini. Oleh karena itu setelah pemijatan usahakan untuk meminum air putih secukupnya dan jangan kebanyakan ya bisa-bisa airnya tar habis pas sampai puncak.

Minum air - foto IG @deanbete_08
Minum air - foto IG @deanbete_08

Dan selama pendakian jangan lupa untuk teratur minum ketika kamu merasa haus dan tenggorokan mulai kering. Tapi ingat minumnya jangan satu botol kecil langsung habis ya kalau gitu mah bisa cepet abis airnya. Tapi minum lah seteguk saja lalu nikmati sensasi air yang ada di dalam mulut kita sebelum mengalir ke tenggorokan dan akhiri dengan kata "ahhh..." kaya pas kamu menyeruput teh manis hangat. Percaya deh itu cara membuat kita bisa menikmati minuman dengan lebih nikmat walaupun seteguk.

Meskipun kram adalah hal yang sepele saat pendakian gunung namun rasa nyeri yang ditimbulkan sangat teramat menyiksa. Apalagi yang terkena kram nya biasanya adalah bagian kaki atau betis. Tentu bisa memperlambat perjalanan rombongan kita. Oleh karena itu 5 cara diatas bisa meminimalisir dan melakukan pertolongan pertama saat kram menyerang.

Salam lestari!
Jangan lupa untuk latihan fisik dan pemanasan sebelum melakukan pendakian gunung ya biar gak terkena kram.

Redaksi Jelajah Lagi

Kami mengulas berbagai hal menarik tentang petualangan, pendakian gunung dan traveling serta perlengkapan outdoor untuk menunjang aktifitas alam bebas.

2 Komentar

  1. rasanya sakit banget kalau sdh kram ya, mksh sharingnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sakit banget kak kemarin saja pas kita ke Prau karena kurang pemanaan dan streching hampir kram kaki untung gak jadi kramnya karena diistirahatkan dulu beberapa lama di jalur pendakian

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال