Senja Memukau dan Penuh Magis nan Romantis Hanya Ada Di 2 Situs Bersejarah Indonesia ini

Menikmati senja memukau dan penuh magis di 2 situs bersejarah di Indonesia - foto instagram @nikmaimm


JelajahLagi.id - Berbicara tentang Indonesia memang begitu banyak sekali mulai dari alamnya yang wonderful alias indah. Namun ternyata kebudayaannya juga begitu kaya baik sejarah maupun adat serta budaya yang membuat Indonesia tak hanya wonderful namun wonderland atau tanah yang ajaib. Kali ini kita akan ajak mau semua buat menikmati indahnya senja di Indonesia yang wonderful namun di dua tempat yang memiliki sejarah peradaban dan budaya serta saksi bisu tentang tanah air Indonesia ini yang begitu wonderland.


Oya ternyata perpaduan antara indahnya senja dan juga situs bersejarah perjalanan peradaban nusantara ini begitu mempesona. Bahkan keduanya bakalan menyihir kalian yang menyaksikan ketika warna keemasan matahari yang akan kembali keperaduannya. Menelusup diantara bangunan situs bersejarah yang begitu kokoh berdiri tegak sebagai bukti sejarah bangsa.


Menikmati senja di situ sejarah akan membuat kamu lebih takjub ketimbang menikmati senja diatas gunung yang memiliki ribuan mdpl ataupun di titik 0 mdpl alias di pantai. Karena senja yang tercipta akan bersatu dengan sejarah dan waktu di tempat situs bersejarah tersebut. Untuk menikmati senja yang ajaib ini kamu bisa datang ke dua tempat situs bersejarah berikut ini.


1. Situs Ratu Boko, Yogyakarta


Memang tempat bersejarah ini menjadi salah satu tempat menikmati senja yang paling diburu para penikmat senja loh. Karena disini kamu akan melihat perpaduan warna keemasan matahari dengan kokohnya Gerbang Dalam atau Gerbang Utama dengan Gapura Paduraksa yang gagah dan kokoh melawan waktu dan mencipta sejarah.


Senja di situs Ratu Boko Yogyakarta - Foto Instagram @saragih_erick
Senja di situs Ratu Boko Yogyakarta - Foto Instagram @saragih_erick

Situs yang berada di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini dibangun sekitar abad ke 8 dengan arsitektur Buddhisme ole Wangsa Syailendra. Namun kemudian dengan berjalannya waktu istana Ratu Boko ini diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Sehingga membuat keraton Boko ini dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddhisme.


Di situs Ratu Boko ini sendiri ada dua gerbang yakni gerbang luar dimana menjadi pintu masuk dari parkiran yang harus berjalan menanjak sejauh 100 meter. Lalu ada gerbang dalam atau gerbang utama yang berjarak sekitar 15 meter dari gerbang luar yang begitu megah dan istimewa.


Gerbang Dalam atau Utama ini terdiri dari 5 Gapura Paduraksa yang berbaris sejajar dengan gerbang luar. Gapura utama ini diapit oleh dua gapura pengapit di setiap sisinya, namun walaupun ada 5 gapura ternyata untuk 2 gapura pengapit kecil gapura utama tak memiliki anak tangga. Sehingga hanya ada 3 tangga saja yang menghubungkan ketiga gapura.


Dan tepat ketika matahari mulai turun mendekati garis horizon yang kejadian itu lebih kita kenal dengan nama senja. Maka matahari bakalan menyinari kelima gapura di Gerbang Utama ini. Sehingga menciptakan siluet megah dari gerbang utama situs Ratu Boko dan juga hangatnya cahaya matahari keemasan.


Senja di situs Ratu Boko Yogyakarta - Foto Instagram @rickyart_photoworks
Senja di situs Ratu Boko Yogyakarta - Foto Instagram @rickyart_photoworks


Cocok banget buat foto romantis semisal prewedding yang bisa memunculkan nuansa sejarah dan juga romantis dari cahaya keemasan senja yang hangat dan menenangkan. Dan jadi rebutan para pengunjung buat berfoto saat senja loh. Tak hanya untuk foto ternyata gerbang utama ini juga menjadi sasaran para konten kreator untuk mengabadikan keindahan senja cantik ke dalam visual gambar bergerak.


Oya, Situs Ratu Boko ini sendiri bukanlah sebuah candi melainkan reruntuhan dari sebuah istana kerajaan. Maka tak heran jika kadang ada yang menyebutnya Keraton Ratu Boko. Yang menurut sejarah dahulu situs ini adalah istana Ratu Boko, Ayah Lara Jonggrang. Seperti kita tahu Lara Jonggrang sendiri adalah seorang putri yang dilamar oleh Bandung Bondowoso. Namun karena tak suksa maka ia mengajukan syarat agar dibangunkan 1001 candi dalam semalam jika Bandung Bondowoso ingin menikahinnya.


Memang gerbang utama di situs Ratu Boko ini menjadi daya tarik utama apalagi saat senja mulai nampak. Tapi ternyata di komplek situs Ratu Boko ini tak hanya ada Gerbang Utama saja loh. Ada pula Candi Batukapur yang dibangun dari batu kapur yang memiliki ukuran 5x5 m2, namun hanya terssisa fondasinya saja.


Lalu ada Candi PemBokoran yang berbentuk teras tanah berundak setinggi 3 meter dengan luas 26 meter kubik. Di pelataran teras kedua candi ini terdapat semacam sumur berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 4x4 meter kubik. Dimana sumur tersebut dahulunya digunakan sebagai tempat pemBokoran mayat. Lalu di sudut tenggara candi ini terdapat salah satu sumur tua yang dipercaya merupakan sumber air suci.


Tak hanya dua candi yang disebutkan diatas di komplek situs Ratu Bokor ini juga terdapat Paseban (tempat menghadap raja), Pendapa/pendopo (tempat untuk berkumpul dan berkegiatan seperti musyawarah dan lainnya), Keputren (tempat tinggal para putri raja), dan 2 Gua yakni Gua Lanang dan Gua Wadon.


2. Pura Lempuyang, Bali


Jika kamu pernah melihat foto-foto berdiri diantara dua gerbang pura dengan refleksi yang sempurna dan indah di sosial media. Maka selamat kamu sudah tau dahulu situs bersejarah yang akan kita bahas di poin dua ini yakni Pura Lempuyang yang ada di Bali.


Pura Lempuyang ini sendiri merupakan salah satu pura tertua di Bali yang paling dihormati. Tak hanya itu saja Pura Lempuyang juga merupakan salah satu dari Sad Kahyangan Jagad atau Enam Tempat suci di Dunia dan juga menjadi salah satu dari empat tempat sembahyang paling suci di Bali.


Senja di gates of heaven Pura Lempuyang Bali - foto instagram @renzcepres
Senja di gates of heaven Pura Lempuyang Bali - foto instagram @renzcepres


Pura yang terletak di Karangasem, Bali ini memang menjadi salah satu tempat untuk menikmati senja terbaik di situs bersejarah yang ada di Indonesia loh. Untuk dapat menikmati senja yang penuh magis maka kamu harus bersiap di Gerbang Pura Lempuyang yang dijuluki "Gates of Heaven" atau yang kalau dalam bahasa Indonesia itu "gerbang menuju surga"


Gates of Heaven ini memang menjadi spot favorit pengunjung untuk berfoto baik berfoto dengan konsep refleksi maupun berfoto saat senja. Dimana cahaya keemasan yang terpendar diantara gerbang yang menjulang tinggi ini begitu indah dan memberikan efek magis khusus yang ajaib.


Pokoknya foto kamu bakalan jadi lebih magis dan ajaib ketika berfoto di Gates of Heaven ini saat senja. Bayangan dan cahaya keemasan matahari bakalan berpadu dengan gerbang yang menjulang tinggi dengan arsitektur khas pura yang begitu memikat mata.


Memang meskipun tidak sedang sunset atau senja, Gates of Heavent selalu ramai dan membuat antrian panjang para pengunjung yang ingin berfoto disana. Dimana konsep foto refleksi yang memanfaatkan kaca atau layar gadget untuk membuat refleksinya menjadi hype banget dan telah mengakar dan menjadi salah satu bukti bahwa kamu pernah berkunjung ke Pura Lempuyang.


Tapi ternyata ada yang kecewa loh dengan foto tersebut dimana para turis asing yang tertarik untuk datang ke pura Lempuyang karena melihat foto refleksi cantik di Gates of Heaven ini. Dan ketika sampai di depan gerbang menuju surga ini ternyata mereka kecewa, karena mereka menyangka ada kolam air disana yang dimanfaatkan untuk berfoto refleksi. Tapi pada kenyataannya refleksi tersebut dibuat dengan memanfaatkan layar gadget atau kaca.


Foto Refleksi sempurna di gates of heaven Pura Lempuyang Bali - foto instagram @casssil
Foto Refleksi sempurna di gates of heaven Pura Lempuyang Bali - foto instagram @casssil


Meskipun begitu tak akan mengurangi nilai sejarah dan juga keindahan dari salah satu pura tertinggi yang ada di Bali ini. Apalagi kalau kamu fotonya berdua bareng pasangan di gerbang berjuluk Gates of Heaven ini. Siapa tau nanti abis foto berdua romantis saat senja di gerbang ini bisa membuat kamu dan pasanganmu melangkah ke gerbang pernikahan. cie cie cie so swiiitt.


Nah itulah dua situs bersejarah di Indonesia yang memiliki pemandangan senja yang indah dengan perpaduan sejarah dan hangatnya warna langit keemasan khas sunset atau senja. Jadi kapan nih kalian foto di dua gerbang situs bersejarah tersebut saat senja bersama pasangan kamu?

Redaksi Jelajah Lagi

Kami mengulas berbagai hal menarik tentang petualangan, pendakian gunung dan traveling serta perlengkapan outdoor untuk menunjang aktifitas alam bebas.

2 Komentar

  1. keren-keren ya peninggalan bangunan bersejarah Indonesia..Pura lempayung juga instagramable banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak Indonesia memang bukan hanya wonderful namun wonderland
      Dan ini hanya 2 situs bersejarah yang memiliki pemandangan senja yang menakjubkan
      Selain keduanya masih banyak sekali situs bersejarah di Indonesia yang juga tak kalah menakjubkan

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال