Jelajahlagi.id - Setelah sebelumnya hidden paradise Waru Doyong Cipetung yang berada di Paguyangan Brebes viral di sosial media pada awal 2021 lalu karena pesonanya yang mirip dengan The valley of Stelheim di Norwegia sana. Kini giliran satu lagi tempat wisata baru yang viral di kabupaten Brebes. Dan kali ini letaknya lebih dekat ke Brebes kota loh, namanya Goa Lawa.
Jika Waru Doyong, Cipetung Paguyangan, Brebes mirip the Valley of stelheim di Norwegia. Kalau Goa Lawa ini malah memiliki pesona miri dengan Goa Jomblang yang ada di Jogjakarta sana. Ya meskipun gak sama persis plek dan mirip pake banget tapi setidaknya pesonanya sama aja.
Goa Lawa sendiri mulai viral sekitar Bulan Agustus dan September 2021 setelah ada beberapa youtuber membuat video dan juga postingan di media sosial tentang pesona Goa batuan gamping ini. Kemudian team Jelajah Lagi pun akhirnya penasaran dan mengunjungi Goa Lawa ini.
Awalnya Goa Lawa hanya diketahui oleh warga sekitar dan orang-orang pemburu reptil serta lawa (kelelawar). Karena letaknya jauh di dalam hutan dan masih sangat asri. Namun sejak ada proyek pertambangan batu gamping di wilayah tersebut dan dibuatkannya akses jalan yang melewati Goa Lawa sejak tahun 2010 membuat Goa Lawa yang tadinya tertutup pepohonan mulai terbuka dan terlihat.
Goa Lawa Songgom Brebes viral - Foto Jelajah Lagi x JL Jaenal Jalalludin |
Baru pada tahun 2018 an warga sekitar mulai membangun Goa Lawa menjadi salah satu destinasi wisata baru secara swadaya. Mulai dari pelebaran bibir goa (pintu masuk) dengan memahat bagian bawah mulut goanya agar semakin terlihat. Hingga pembuatan tangga dari bambu dan juga gerbang masuk dari kayu serta jembatan kayu dan bambu yang ada di dalam goa untuk berfoto dan memudahkan pengunjung mengeksplor Goa Lawa ini.
RUTE
Goa Lawa sendiri berada sekitar 45 km ke selatan dari pusat kota Brebes yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar satu jam dengan mengunakan kendaraan bermotor baik mobil atau motor. Untuk mencapai Goa Lawa kamu bisa berkendara dari kota Brebes menuju ke Jatibarang. Setelah sampai di lampu merah Jatibarang ambil belok kanan kearah Ketanggungan.
Lalu setelah bertemu SDN Karang Sembung belok kiri ke arah Songgom (biasanya akan ada pak ogah di pertigaan ini jadi kalau belum ketemu pak ogah jangan belok dulu ya). Terus saja ikuti jalan ini sekitar 30 menit.
Setelah masuk Desa Songgom dan bertemu dengan sekolah MTs Maarif NU 4 Songgom ambil belok kiri (nyebrang jembatan). Nah dari sini kamu bakalan mulai disuguhi jalanan berbatu gamping yang tandanya sudah gak jauh lagi.
Terus saja hingga bertemu dengan parkiran motor dan warung sebelah kanan jalan batu gamping tersebut dan tepat di sebelah kanan kamu bakalan melihat Goa Lawa yang menganga di sebuah bukit gamping. Dan itu tandanya kamu sudah sampai dan dapat menikmati pesona Goa Lawa.
PETA
Harga Tiket Masuk & Fasilitas
Untuk tiket masuk saat team Jelajah Lagi berkunjung kesana masih free karena hari biasa atau weekday. Tapi menurut salah satu penjaga warung sejauh ini belum ada tiket resmi karena belum dikelola secara resmi dan masih swadaya masyarakat desa Songgom. Namun pada akhir pekan atau saat pengunjung ramai pengelola akan menempatkan kardus kosong di pintu masuk goa yang bisa diisi seikhlasnya oleh pengunjung Goa Lawa.
Destinasi Baru Goa Lawa Songgom Brebes - Foto Jelajah Lagi x JL Jaenal Jalalludin |
Dan uang yang terkumpul akan digunakan untuk perbaikan fasilitas seperti pembuatan tangga permanen dari coran beton untuk memudahkan para pengunjung menuju pintu goa. Hingga untuk perawatan dan kebersihan dan keamanan di sekitar Goa Lawa.
Untuk fasilitas hanya ada tempat parkir di pinggir jalan dan juga beberapa warung kecil dari warga sekitar Goa Lawa. Dan belum ada fasilitas seperti toilet dan mushala serta tempat saung ataupun tempat istirahat. Semoga kedepannya fasilitas tersebut bisa terwujud seiring bertambah banyaknya pengunjung Goa Lawa ini.
Sejarah Goa Lawa
Goa ini diberi nama Goa Lawa karena memang pada zaman dahulu isi di dalam goa ini adalah lawa atau kelelawar besar (kalong). Karena saat ditemukan warga isi dari goa ini adalah kelelawar bergelantungan. Bahkan kalau hujan gak bakalan masuk airnya karena saking banyaknya lawa yang bergelantungan di atas dinding goa ini.
Goa Lawa sendiri terbentuk sudah dari zaman penjajahan dan bahkan menjadi bunker atau tempat perlindungan bagi warga Songgom dan sekitarnya ketika terjadi perang. Lalu saat adanya pemberontakan DI/TII di wilayah Brebes Selatan, Goa Lawa ini juga menjadi penyelamat warga Songgom dari serangan pemberontakan DI/TII kala itu. Karena kondisi hutannya masih asri dan mulut goa ini masih tertutup pepohonan yang rimbun sehingga sangat aman. Bahkan tentara DI/TII pun tak mampu menemukan goa yang satu ini saat menyisir hutan disekitar Goa Lawa.
Setelah masa perang Goa Lawa ini jarang dikunjungi warga dan hanya dikunjungi oleh para pencari reptil dan kelelawar saja. Namun kini goa yang sarat sejarah ini bisa dikunjungi oleh siapapun dan menikmati pesona dari Goa Lawa yang sudah dibuka menjadi destinasi wisata.
Daya Tarik Goa Lawa
Mungkin saat pertama kali sampai ke sana dan melihat mulut Goa Lawa yang menganga kamu akan berpikir kalau kok kaya gitu doank ya. Ditambah lagi kondisi gersang di sekitar goa ini membuat kamu bakalan ngedumel karena panas banget apalagi kalau datang di siang bolong. Ditambah lagi harus menapaki beberapa tangga tanah yang dibuat swadaya oleh warga sekitar serta tangga kayu untuk naik keatas mulut goa mampu membuat nafas ngos-ngosan.
Namun setelah masuk ke dalam maka kamu akan disuguhi beberapa pemandangan menakjubkan dan juga hawa adem kaya di indom*aret (sayang gak ada jajannya). Kamu akan disambut oleh jembatan kayu dan bambu yang menghubungkan beberapa bagian goa lawa ini. Karena ada bagian jurang yang lumayan dalam sekitar 1 sampai 2 meter ketika pertama kali masuk ke Goa ini. Oya jangan lupa untuk baca Bismillah jika sampai di mulut goa ya karena ini anjuran dari warga sekitar biar aman dan nyaman.
Jembatan Goa Lawa Songgom Brebes - Foto Jelajah Lagi x JL Jaenal Jalalludin |
Semakin kedalam kamu bakalan menemukan tempat yang lebih luas yang merupakan ruangan utama dengan pencahayaan sinar matahari yang melewati lubang diatas goa. Seperti goa Jomblang di Jogjakarta sana, Goa Lawa ini pun memiliki lubang dibagian atasnya dan tak hanya satu loh tapi ada 3 lubang. dimana lubang tersebut memiliki akar pohon yang bergelantungan.
Ruangan utama di goa ini pun lumayan luas dan bisa menampung sekitar seratus orang dan seperti cocok buat foto-foto karena ada bagian pinggir goa bagian dalam yang datar di atasnya sehingga kesannya seperti pangung. Pokoknya cocok banget tuh buat foto prewedding dan tinggal menyesuaikan arah jatuhnya sinar mataharinya biar fotonya makin joss.
Atap Bolong Atas Goa Lawa Songgom Brebes - Foto Jelajah Lagi x JL Jaenal Jalalludin |
Kamu juga bisa mencoba keluar di celah kecil yang ada di sisi kanan goa setelah menyebrangi jembatan kayu. Celah kecil ini tembus ke luar goa dan biasanya jadi spot favorit anak-anak SMP buat duduk-duduk sambil melihat pemandangan para pengunjung yang datang dan warung-warung warga diantara pohon jati. Namun ingat ya untuk kamu yang berbadan besar jangan memaksakan buat ikutan melewati celah ini ya nanti yang ada bakalan macet lagi.
Suasana adem di dalam goa ini juga bakalan mampu membuat kamu betah berlama-lama di dalamnya apalagi suasana di dalam juga begitu terang karena sinar matahari yang langsung masuk dari lubang-lubang diatas dinding goa. Apalagi cuaca di luar goa panas pake banget jadi bakalan males keluar deh, eh.
Sesuai namanya Goa Lawa, kamu juga bakalan menemukan Lawa atau kelelawar besar di dalam goa ini. Namun tak sebanyak ketika zaman dahulu yang katanya jika ada yang berburu kelelawar disini, sekali tembak dengan senapan angin bakalan dapat sekitar 8 sampai 10 ekor lawa. Hal ini saking banyaknya lawa yang bergelantungan diatas dinding goa ini.
Namun saat team Jelajah Lagi kesana kita hanya melihat hanya ada 2 lawa yang terbang dari satu sudut goa ke sudut lainnya mencari tempat nyaman untuk beristirahat. Dan mencoba berlindung dari perhatian para pengunjung Goa Lawa yang asyik foto-foto.
Setelah lelah dan dirasa makin lapar serta haus kamu bisa membeli cemilan dan minuman di warung-warung warga sekitar di dekat parkiran. Sambil beristirahat di bawah hutan jati rasanya sangat nikmat dan tenang saja untuk harganya sangat terjangkau kok dan gak semahal seperti jajanan di tempat wisata lainnya.
Recomended
Buat kamu yang ingin menikmati pesona Goa Jomblang tapi gak kesampaian ke Jogja, maka datang aja ke Goa Lawa ini yang tak kalah pesonanya dengan Goa yang ada di Jogja tersebut.
Bagian Dalam Goa Lawa Songgom Brebes - Foto Jelajah Lagi x JL Jaenal Jalalludin |
Terlebih lagi sekarang masih seikhlasnya untuk tiket masuknya jadi bisa ajak saudara, teman, sahabat, keluarga buat datang ke Goa Lawa ini. Atau kamu juga bisa aja si dia prewed di Goa Lawa ini loh biar anti mainstream prewednya biar so sweeeeetttt.
Jangan lupa juga sebisa mungkin untuk membeli minuman atau jajanan yang disediakan warung kecil warga sekitar. Itung-itung membantu perekonomian warga sana dan juga biar jangan lupa kasih lebih buat kardus seikhlasnya Goa Lawa biar makin bagus fasilitasnya.
Karena masih dalam tahap pengembangan jadi untuk fasilitas seperti toilet masih belum ada ya sehingga kalau kamu kebelet ya harus segera meluncur mencari toilet umum di SPBU atau di pasar Songgom. Semoga ke depannya ada perhatian dari pemerintah dan dinas pariwisata untuk mengembangkan destinasi wisata Goa Lawa ini. Sehingga fasilitasnya akan semakin lengkap dan membuat pengunjung lebih nyaman untuk berkunjung ke Goa Lawa ini.
Jadi kapan mau berkunung dan menikmati pesona Goa Lawa yang sarat sejarah dan juga memiliki keindahan yang mirip denga Goa Jomblang di Jogja sana.
Mantull (mantaf betul).. perlu banyak sarana dan prasarana penujang.. ada kuliner desa, ada musholla, kamar mandi, toilet, dan segarnya kelapa muda yang baru dipetik dari pohonnya..👍👍
BalasHapussekarang sedang dikembangkan kak
HapusSetelah pembentukan POKDARWIS yang mengelola objek wisata ini