9 Peralatan Survival Dasar Yang Wajib Dimiliki Pendaki Gunung, Yang Terakhir Bikin Mupeng

peralatan survival dasar

Selain hipotermia, pendaki gunung pun selalu dibayangi dengan resiko tinggi yakni tersesat atau terjatuh ke jurang karena kondisi cuaca buruk saat pendakian. Bahkan tak jarang yang terpisah dengan kelompoknya karena salah mengambil jalur yang akhirnya tersesat di hutan belantara. Jika hal tersebut terjadi, tentu kita harus bisa bertahan hidup atau survival sampai bantuan datang. Dengan mengandalkan alat-alat survival yang kita punya untuk tetap bertahan hingga cuaca membaik.

Tentu sebagai seorang petualang maka saat tersesat sebisa mungkin kita harus bisa melakukan survival dan kembali mencari jalur yang benar. Karena tak selamanya bantuan dari basecamp pendakian atau pendaki lain akan datang dengan cepat dan menemukan kita.

Oleh karena itu sebelum mulai mendaki alangkah baiknya mempersiapkan perencanaan rute, dan juga menanyakan medan jalur pendakiannya kepada petugas basecam. Dan yang tak kalah penting harus mempersiapkan kebugaran fisik dan peralatan yang memadai selama pendakian termasuk alat-alat survival yang harus wajib di bawa meskipun nanti tidak digunakan.

Berikut ini Jelajah Lagi telah merangkum alat-alat survival apasaja yang wajib dibawa oleh seorang pendaki, yang bisa digunakan saat tersesat atau mengalami kecelakaan terjatuh ke jurang.


1. Perlengkapan P3K


Perlengkapan P3K ni memang perlengkapan wajib yang harus di bawa saat bepergian kemana pun entah itu mendaki gunung atau traveling. Karena untuk mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan seperti terluka di tengah perjalanan atau hal-hal lainnya.

Perlengkapan P3K untuk survival
Sumber Freepik

Selain itu perlengkapan P3K juga akan menjadi penolong pertama saat kamu terjatuh ke jurang dan masih bisa bergerak. Tentu dalam keadaan darurat seperti itu maka kamu bisa mengandalkan obat-obatan serta plester dan alat perban yang ada dalam kotak P3K untuk mengobati luka akibat terjatuh.

Namun pada kenyataanya kebanyakan orang kadang melupakan perlengkapan P3K ini karena mereka begitu percaya diri ga akan terjadi apa-apa. Padahal resiko di alam bebas sangat besar dan tak bisa kita prediksi. Sehingga perlengkapan P3K ini sangat membantu saat terjadi kondisi darurat.


2. Emergency Blanket


Tentu saat tersesat di hutan dengan pakaian dingin dan basah membuat kamu berhadapan dengan ancaman terkena hipotermia. Terlebih lagi hal ini terjadi saat malam hari yang memang suhu udara menurun drastis. Dan menurut data di lapangan bahwa hipotermia ini menjadi penyebab utama dari meninggalnya survival saat tersesat di hutan atau pegunungan.

Emergency Blanket survival
Sumber Shutterstock

Emergency Blanket atau Selimut Thermal ini sangat membantu untuk menginsulasi suhu tubuh agar tetap hangat dan panasnya tidak keluar dari selimut yang digunakan. Dan tentu ini membuat tubuh tetap hangat sehingga dapat mencegah terjadinya hipotermia.

Maka sangat penting sekali memiliki Emergency Thermal ini terlebih lagi jika tidak membawa tenda atau kompor untuk menghangatkan tubuh. Serta enjadi salah satu barang yang harus di bawa selama pendakian.

Emergency Blanket ini terdapat dua macam yakni yang berwarna silver yang memang khusus untuk menghangatkan tubuh atau digunakan saat kedinginan untuk menghindari hipotermia. Sementara yang berwarna gold atau emas yang berguna jika kamu merasa kepanasan, hal ini karena sifatnya yang mampu memantulkan panas matahari dan menjaga suhu di dalam blangket tetap dingin.


3. Pemantik Api Sweedish Army Firesteel


Api memang menjadi salah satu elemen penting untuk bertahan hidup di alam bebas. Karena dengan adanya api kita bisa menghangatkan tubuh dan memasak serta api pun bisa digunakan untuk penerangan.

Sweedish Army Firesteel survivalist forum
Sumber Survivalit Forum

Memang kamu bisa membawa korek api atau gasolin untuk menyalakan api ketika dalam pendakian. Namun saat kondisi udara lembab atau basah maka kedua benda tersebut akan sulit digunakan. Karena itu Jelajah Lagi merekomendasikan untuk membawa pemantik api seperti Swedish Army Firesteel yang memang didesain untuk digunakan dalam semua konsisi cuaca.

Alat ini tidak menggunakan magnesium untuk menciptkan percikan api sehingga kondisi lembab atau basah tak begitu masalah. Dan saat tersesat sebisa mungkin kita harus membuat api unggun selain sebagai penghangat tubuh api unggun ini pun sebagai sinyal SOS bagi tim pencari.


4. Pisau Serbaguna atau Swiss Army Knife


Alat ini sangat multifungsi dan bisa digunakan untuk apapun sehingga wajib untuk di bawa terutama saat kita akan mendaki gunung atau traveling ke alam bebas. Bahkan pada masa perang dunia Swiss Army Knife ini digunakan oleh tentara Jerman sebagai salah satu alat baik untuk pertolongan pertama maupun survival selama perang.

swiss army knife Gambar oleh skeeze dari Pixabay
Foto oleh skeeze dari Pixabay

Swiss Army Knife ini bukan hanya sekedar pisau biasa tapi sudah dilengkapi dengan gunting, obeng kecil, kikir kuku, pembuka botol, gergaji kecil, dan juga fungsi lainnya. Dan hebatnya juga semua alat tersebut bisa dilipat menjadi bentuk yang kecil dan bisa dimasukkan ke saku.

Dan saat kondisi tersesat kamu bisa menggunakn pisau ini untuk memotong batang pohon yang bisa digunakan untuk membuat bivak serta bisa juga untuk berburu hewan liar yang bisa dimakan jika kamu kehabisan bahan makanan. Serta sebagai salah satu alat pertahanan diri saat kamu diserang binatang buas.


5. Kompas


Dalam menentukan arah dan posisi kita maka kita bisa memanfaatkan tanda-tanda alam salah satunya yakni arah matahari. Namun jika posisi kita berada di hutan yang lebat serta kondisi cuaca yang berkabut dan cahaya matahari yang tak bisa dilihat mata secara langsung. Maka kompas menjadi salah satu alat survival yang dapat digunakan.

kompas survival
Foto oleh Valentin Antonucci

Kompas sangat penting ketika kamu tersesat di hutan karena dengan kompas kita bisa mengetahui posisi dan memilih ke arah mana kita akan berjalan untuk melakukan pencarian jalur yang benar.

Selain itu dengan kompas juga kita bisa menentukan arah kiblat untuk sholat sehingga alat ini sangat wajib untuk di bawa.


6. Sedotan Filter Air


Selain api, air juga menjadi salah satu hal urgen yang harus dimiliki oleh survival saat tersesat. Karena manusia hanya mampu bertahan 3 hari tanpa minum dan itu akan membuat tubuh lemas serta dehidrasi. Karena pada dasarnya dalam tubuh manusia itu unsur air menjadi yang terbanyak sehingga jika kekurangan air maka dehidrasi bisa menyerang.

sedotan penyaring air
Sumber LifeStraw Steel Filter

Oleh karena itu alat sedotan filter air ini sangat berguna terutama saat bekal air habis saat tersesat. Dan kita belum menemukan sumber air yang bisa diminum seperti sungai atau air dari tanaman kantong semar.

Lalu ketika menemukan genangan air yang keruh di tengah hutan maka kamu bisa menggunakan sedotan filter ini untuk mengubah air keruh tersebut menjadi jernih dan layak diminum.

Selain menggunakan sedotan ini kamu juga bisa menggunakan tisu untuk menyaring kotoran dengan cara menempatkan 2 wadah dimana yang satu berisi air kotor dan berada di tempat yang lebih tinggi sementara yang satunya kosong. Lalu letakkan tisu kering sebagian masuk ke wadah air keruh dan ujung satunya berada di wadah yang kosong. Maka secara perlahan air akan mengalir melewati tisu tersebut dan berubah menjadi jernih.

Namun cara ini sangat ribet dan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga menggunakan sedotan filter air ini sangat direkomendasikan.


7. Headlamp atau Senter


Headlamp memang menjadi salah satu peralatan wajib yang harus dibawa saat mendaki terutama kitaika berjalan pada malam hari. Dan headlamp juga bisa menjadi pemberi sinyal SOS jika kita terjatuh ke jurang dan tak bisa bergerak bebas.

headlamp eiger
Sumber Eiger

Maka dengan menyalakan headlamp atau senter dengan mode SOS bisa memberi sinyal kepada pendaki lain atau tim penyelamat yang sedang mencari kita. Jika headlamp dan senter ang kita bawa tak memiliki mode SOS maka bisa dengan menggoyang-goyangkan atau dengan menyalakan dan mematikannya secara terus menerus.

Selain itu headlamp atau senter ini juga bisa digunakan untuk menjadi penerangan saat malam hari dan pengusir binatang buat. Karena pada beberapa hedlamp ada yang memiliki fitur mata kucing yang berwarna merah dan mirip dengan mata kucing.


8. Peluit Emergency


Nah ini dia salah satu alat survival kecil yang sangat berguna banget, yakni peluit emergenci. Kita hanya cukup meniupnya saja agar tim pencari dan pendaki lain menyadari bahwa kita sedang tersesat atau berada di dasar jurang.

Peluit Emergency eiger
Sumber Eiger

Sehingga para tim pencari akan mudah sekali menemukan kita ketimbang kita berteriak-teriak  minta tolong yang akan membuat suara kita habis karenanya.

Bahkan pada zaman perang suara peluit ini sering digunakan sebagai sarana mengirim pesan kepada teman dengan memanfaatkan kode morse. Dan di pramuka pun diajarkan bagaimana mengirim pesan morse dengan peluit.


9. Ransum Tinggi Kalori


Ransum tinggi kalori atau yang lebih kita kenal sebagai makanan tentara ini memang menjadi antisipasi dalam keadaan darurat terutama saat bekal makanan kita habis. Ransum tinggi kalori ini bisa digunakan sebagai cadangan makanan.

ransum tinggi kalori
Sumber Lazada

Makanan mirip biskuit ini sendiri memang sering digunakan sebagai salah satu makanan tentara saat pelatihan perang atau survival dan menjalankan misi pengintaian. 

Selain itu makanan ini pun sangat berguna dalam kondisi survival karena memiliki bobot yang ringan, tahan lma dan memiliki kalori yang tinggi sehingga mampu memberikan energi yang cukup selama kita survival. Satu keping ransum tinggi kalori ini bisa memberikan kita tenaga hingga 6-8 jam dan itu sudah cukup untuk seharian kita mencari jalur saat tersesat.

Itulah beberapa peralatan dan perlengkapan yang bisa membantumu ketika tersesat dan harus melakukan survival. Dan tentunya peralatan tersebut wajib di bawa oleh para petualangan baik saat mendaki gunung atau pun traveling ke alam bebas.

Karena lebih baik membawa walaupun tak digunakan daripada kita tak membawanya tapi harus menggunakannya karena tersesat atau harus melakukan survival. Tentu mlah akan membuat kita susah untuk melakukan survival atau bertahan hidup di alam bebas.

Mekipun kamu memiliki pengetahuan yang tinggi tentang survival maka tanpa alat-alat survival maka kamu akan kesulitan menerapkanya. Selain memang kita wajib memiliki alat-alat survival dan pengetahuan survival yang mumpuni tapi ingat jangan sampai kita memperaktekannya di kehidupan nyata.

Salam lestari
Jaga keselaatan dan teruslah bertualang.

Jaenal Jalalludin

Blogger, Fotografer, Backpaker yang suka sekali bertualang terutama naik gunung karena selalu bikin raindu jika sudah diatas sana

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال